Tipe Data dan Operator


I. PENDAHULUAN

        Variabel pada python digunakan untuk menyimpan sebuah nilai. Nama variable pada python dapat berupa sebuah grup huruf atau angka, tetapi harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah. Disarankan agar menggunakan huruf kecil pada nama variabel. Aturan untuk memberi nama variabel antara lain:

1. Karakter pertama harus alfabet atau garis bawah.

2. Semua karakter kecuali karakter pertama dapat berupa alfabet huruf kecil, huruf besar, garis bawah, atau sebuah angka.

3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter khusus. Setiap nilai pada variabel    memiliki tipe data. Python adalah sebuah bahasa pemrograman yang kita tidak perlu mendefinisikan tipe data variabel saat mendeklarasikannya. Python memungkinkan untuk memeriksa jenis variabel yang digunakan dalam pemrograman. Python memberikan fungsi type(), yang mengembalikan tipe variabel yang diteruskan. Operator pada python adalah sebuah simbol yang melakukan operasi tertentu antara dua operan. Dalam bahasa pemrograman, operator memiliki fungsi sebagai pondasi dimana logika dibuat dalam suatu pemrograman. Beberapa operator dalam python antara lain yaitu operator aritmatika, operator perbandingan, operator penugasan, operator logika, operator bitwise, operator identitas, operator preseden, operator prioritas, dan operator keanggotaan [1].

Dalam
python, terdapat jenis-jenis tipe data antara lain sebagai berikut:

Boolean, contoh True and False.

Complex, pasangan dari angka real dan imajiner.

Date, bilangan yang dapat dikonversi menjadi format tanggal.

Float, bilangan yang mempunyai koma.

Hexadecimal, bilangan basis enam belas.

Integer, bilangan bulat.

Long, bilangan bulat yang panjang.

None, data yang tidak dapat terdefinisi oleh tipe data apapun.

String, data yang berisi kalimat diapit oleh tanda “dan” atau ‘dan’.

List, data yang berupa untaian yang menyimpan berbagai tipe data dan

isinya dapat diubah.

Tuple, data yang berupa untaian yang menyimpan berbagai tipe data dan

isinya tidak dapat diubah.

Dictionary, data yang berupa untaian yang menyimpan berbagai tipe data

berupa pasangan penunjuk dan nilai.

Objek, sebuah data yang berisi artibut dan metode [2].

Operator yang ada dalam python adalah sebuah simbol khusus yang berfungsi sebagai menjalankan suatu operasi, sedangkan nilai yang dioperaksikan oleh operator dinamakan operan. Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk menghitung operasi matematika. Operator perbandingan adalah operator yang berfungsi sebagai membandingkan antara dua operan. Operator penugasan adalah operator yang berfungsi sebagai memberikan sebuah tugas terhadap suatu variabel. Operator logika adalah operator yang berkaitan dengan operator perbandingan. Operator keanggotaan adalah operator yang hanya ada di dalam bahasa pemrograman python, memiliki dua varian, yaitu in dan not in. Operator identitas adalah operator yang bertugas mengetahui apakah dua buah variabel memiliki nilai yang sama dan posisi yang sama di dalam sebuah memori. Operator bitwise adalah operator yang berhubungan dengan angka-angka biner [3].


II. HASIL DATA

Python dipilih sebagai bahasa utama karena popularitasnya dan kemudahan dalam dipelajari. Dikembangkan oleh Guido Van Rossum pada tahun 1990, python telah menjadi bahasa yang diminati di berbagai sektor industri karena sintaks yang sederhana dan kemampuannya dalam memahami kode dengan mudah.

Fokus praktikum adalah memahami berbagai tipe data seperti Integer, Float, String, Boolean, List, Tuple, Dictionary, dan Set. Mahasiswa juga mempelajari penggunaan operator aritmatika, perbandingan, dan logika dalam python.

Praktikum tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung dengan menulis dan mengeksekusi script python. Dengan demikian, mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang berharga dalam pengembangan keterampilan pemrograman.

Selanjutnya, praktikan menulis atau mengetik beberapa tipe data yang ada dalam python dengan memasukkan script #penggunaan tipe data pemrograman python dengan script print(“ayo belajar python”) print(“belajar python sangat mudah”). Kemudian mengetik #tipe data integer dengan script print (20). Kemudian mengetik #tipe data float dengan script print ( 22.7). Kemudian mengetik #tipe data hexadesimal dengan script print (0X9a). Kemudian mengetik #tipe data complex dengan script print (5j). Kemudian mengetik #tipe data tuple dengan script print ( [1, 2, 3, 4, 5,] ) dan print ( [“satu”, “dua”, “tiga”] ). Kemudian mengetik #tipe data list dengan script print ( [1,2,3,4,5] ) dan print ([‘satu’, ‘dua’, ‘tiga’] ). Ada yang membedakan antara tipe data tuple dan list yaitu pada tanda kutip yang dimana tuple memiliki 2 tanda kutip sementara list hanya memiliki 1 tanda kutip. Kemudian dilanjut lagi dengan mengetik #tipe data dictionary dengan script print( {“Nama”: ‘Salwa’, ‘umur’, : 20 } ). Kemudian mengetik #tipe data dictionary dimasukkan kedalam variabel biodata dengan script print biodata = {“nama” : ‘Salwa’, ‘umur’ : 20 }.

Lalu disebelahnya di ketik #proses inisialisasi variabel biodata dengan script dibawahnya yaitu print(biodata), disebelahnya lagi #proses pencetakan biodata pada tipe dictionary dengan script print((type(biodata)) #fungsi untuk mengecek jenis tipe data kemudian #akan tampil < class dict’ > yang berarti adalah tipe data dictionary, lalu dibawahnya ketik baris = [1, 2, 3, 4, 5] nilai = baris [3] deengan script print (nilai). Setelah membuat script diatas, praktikan mengklik tombol run yang ada di sebelah kiri ataspada google colab. Setelah di klik, script akan berubah menjadi bahasa yang sangat sederhana dan sangat mudah dipahami oleh praktikan, bukan cuma praktikan melaikan para pemula pengguna python juga dapat memahami dengan mudah bahasa python tersebut.


Pada Gambar diatas yang merupakan hasil praktikum operasi aritmatika dan outputnya. Pada gambar tersebut a adalah 8 dan b adalah 3 merupakan bentuk dari operan. Pertama yaitu operator penjumlahan ditandai dengan tanda “+” yang berada di tengah-tengah operan. Kedua ada operator pengurangan yang ditandai dengan tanda “-” yang berada di tengah-tengah operan. Ketiga ada operator perkalian yang ditandai dengan tanda bintang “*” berada di tengah-tengah

operan. Selanjutnya yang keempat operator pembagian yang ditandai dengan garis miring “\” berada di tengah-tengah operan. Kelima ada operator sisa bagi yaitu operator untuk operasi mencari sisa dari hasil operasi pembagian, pada operator sisa bagi ditandai dengan tanda persen “%” di tengah-tengah operan. Kemudian yang terakhir ada operator pangkat ditndai dengan tanda bintang dua “**” yang berada di tengah tengah operan.

Selanjutnya pada Gambar diatas yang merupakan hasil praktikum dari operasi pembanding dan outputnya. Pada gambar tersebut a adalah 8 dan b adalah 2 merupakan bentuk operan. Pertama adalah operator pembanding sama dengan ditandai dengan tanda “==” pada gambar tersebut terlihat print(a, “==”, b, c) ketika dijalankan oleh mesin akan menghasilkan output False karena 8 tidak sama dengan 2. Selanjutnya yang kedua, operator tidak sma dengan yang ditandai dengan “!=” pada gambar tersebut print(a, “!=”, b, c) ketika dijalankan oleh mesin akan menghasilkan output True. Ketiga yaitu operator lebih kecil ditandai dengan tanda “<” pada gambar tersebut print(a, “<”, b, c) ketika dijalankan oleh mesin akan mengeluarkan output False. Selanjutnya keempat ada operator pembanding lebih kecil sama dengan yang ditandai dengan “<=” pada gambar tersebut mengeluarkan output False. Kelima ada operator pembanding lebih besar, yang ditandai dengan adanya tanda “>” pada gambar tersebut print(a, “>”, b, c) ketika dijalankan oleh mesin akan mengeluarkan output True. Kemudian yang keenam atau yang terakhir adalah operator pembanding lebih besar sama dengan, yang ditandai dengan adanya tanda “>=” pada gambar tersebut mengeluarkan output True.


Kemudian pada Gambar 2.4.5 yang merupakan hasil praktikum dari operasi logika. Pada gambar tersebut a mewakili True, b mewakili True, dan c mewakili False. Pertama untuk operator logika adalah logika and, logika and adalah operator perkalian yang didalamnya menggunakan bilangan biner atau bilangan basis dua dimana hanya ada angka 1 mewakili True dan 0 mewakili False. Pada gambar tertulis bahwa print(“a and b and c =”, d) lalu ketika dijalankan oleh mesin akan mengeluarkan output False, jika secara manual a adalah False yang

berarti 1 dikali dengan b yaitu True yang berarti 1 lalu dikali dengan c yaitu False yang berarti 0 akan menghasilkan 0(False). Selanjutnya yang kedua ada operator logika or adalah operator penjumlahan yang didalamnya menggunakan bilangan biner atau bilangan basis dua dimana hanya ada angka 1 mewakili True dan 0 mewakili False. Pada gambar terlihat print(“a or b or c =”, d) kemudian ketika dijalankan oleh mesin akan menghasilkan output True. Jika dibuktikan secara manual maka a yaitu True yang bernilai 1 ditambah dengan b yaitu True yang bernilai 1 ditambah dengan c yaitu False yang bernilai 0 ketika dijalankan oleh mesin akan mengeluarkan output True yang bernilai 1 karena merupakan penjumlahan berbasis biner. Selanjutnya yang terakhir ada operator logika Not yaitu operator ‘atau’ yang didalamnya menggunakan bilangan biner atau bilangan basis dua dimana hanya ada angka 1 mewakili True dan 0 mewakili False. Pada gambar tersebut dapat dilihat ketika print(“not c =”,
d) akan menghasilkan output True ketika dijalankan oleh mesin.

III. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Suharto, Agus.2023.Fundamental Bahasa Pemrograman Python.Purbalingga:Eureka Media Aksara

[2]. Septian, Ridwan Fadjar.2013
.Belajar Pemrograman Python Dasar.Bandung:POSS-UPI

[3]. Huda, Nurul.2020.
Python Dasar:7 Jenis Operator.
 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAKUAN IMAN RASULI dalam Bahasa Karo dan Bahasa Indonesia.

SEPULUH PEDAH DIBATA ras AYAT PEMASU-MASUN

Jenis Kabel di Terminal Pelanggan.......