DIGITAL INPUT & DIGITAL OUTPUT

 

  1. ALAT DAN BAHAN

  1. Board Arduino Uno R3 : 1 (satu) buah

  2. Kabel USB tipe A ke B : 1 (satu) buah

  3. Breadboard : 1 (satu) buah

  4. LED merah : 6 (enam) buah

  5. Resistor 220 Ω : 6 (enam) buah

  6. Resistor 10KΩ : 2 (dua) buah

  7. Tombol skalar (pushbutton) : 2 (dua) buah

  8. Buzzer 5V : 1 (satu) buah

  9. Kabel Jumper male-to-male sesuai kebutuhan


  1. DASAR TEORI

Microcontroller (Mikrokontroler) atau pengendali mikro adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antar muka I/O[1].






Gambar Mikrokontroler [1]

Mikroprosesor adalah central processing unit (CPU) yaitu perangkat yang memahami dan melaksanan perintah dan data. Mikroprosesor biasanya tidak memiliki memory dan antar muka I/O. Pin yang ada pada mikroprosesor digunagan sebagai bus (Bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda) untuk antar muka ke peripheral seperti RAM, ROM, port Serial, Digital dan Analog I/O. Ini berarti bahwa sebuah mikroprosesor secara umum mampu untuk dibangun ke pengaplikasian dan  tujuan yang lebih besar dari mikrokontroler. Mikrokontroler ini biasanya digunakan untuk aplikasi lebih spesifik/khusus[1].

Arduino Uno adalah salah satu development kit mikrokontroler yang berbasis pada ATmega28.Arduino Uno merupakan salah satu board dari family Arduino. Ada beberapa macam arduino bard seperti Arduino Nano, Arduino Pro Mini, Arduino Mega, Arduino Yun, dll. Namun yang paling populer adalah Arduino Uno.Arduino Uno R3 adalah seri terakhir dan terbaru dari seri Arduino USB.Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja, tinggal colokkan ke power suply atau sambungkan melalui kabel USB ke PC, Arduino Uno ini sudah siap bekerja[2].


                               Gambar Arduino Uno [2]

Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal (otomatis). Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke adaptor-DC  atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor POWER.Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan dapat merusak board Uno[3].

Pin listrik adalah sebagai berikut:

  1. VIN. Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan sumber daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt  koneksi USB atau sumber daya lainnya).

  2. 5V. Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya.

  3. 3v3. Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board.

  4. GND. Ground pin [3].

Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (), beroperasi dengan daya 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (secara default terputus) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:

  1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) TTL data serial. Pin ini dihubungkan ke pin yang berkaitan dengan chip Serial ATmega8U2 USB-to-TTL.

  2. Eksternal menyela: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun, atau perubahan nilai.

  3. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi analogWrite ().

  4. SPI: 10 (SS), 11 (Mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan SPI library.

  5. LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai nilai HIGH, LED on, ketika pin bernilai  LOW, LED off.

Uno memiliki 6 masukan analog, berlabel A0 sampai dengan A5, yang masing-masing menyediakan 10 bit dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:

  1. I2C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi menggunakan perpustakaan Wire.

  2. Aref. Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input analog. Digunakan dengan fungsi analogReference ().

  3. Reset. Bawa baris ini LOW untuk me-reset mikrokontroler[3].

  1.  HASIL DATA

  1. DIGITAL OUTPUT 

Percobaan 1 : LED Menyala Kedip (Blink)




                     Gambar Rangkaian Percobaan 1 Digital Output





Gambar Kode Program Percobaan 1 Digital Output

Analisis dan Pembahasan :

Pada percobaan ini membuat rangkaian simulasi LED menyala kedip dengan delay seperti pada modul. Komponen yang digunakan pada percobaan digital output pertama yaitu LED warna merah satu buah resistor 220 Ω satu buah, dua kabel jumper male-to-male, satu breadboard,dan satu board Arduino Uno yang menjadi mikrokontroller.Tahap perangkaiannya dengan LED di hubungkan pada pin digital 8 Arduino Uno. Dengan delay 200 seperti pada gambar kode program di atas. Perintah lampu hidup akan ditandai dengan HIGH dan perintah lampu mati ditandai dengan LOW. Program akan terus berjalan dan LED akan terus menyala dan mati sampai program pada Arduino diberhentikan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAKUAN IMAN RASULI dalam Bahasa Karo dan Bahasa Indonesia.

SEPULUH PEDAH DIBATA ras AYAT PEMASU-MASUN

Jenis Kabel di Terminal Pelanggan.......